Prison Break: The Conspiracy















    Tahu kan serial Prison Break? Serial ini sempat cukup ngetop beberapa saat yang lalu di tanah air (walaupun di Amerika sendiri pamornya biasa-biasa saja). Karena rating yang terus menurun setelah season keduanya, serial TV ini akhirnya dicancel di season keempat dan ditutup dengan sebuah film TV. Akan tetapi kalau kalian sebagai para penggemarnya belum puas akan dengan ketegangan-ketegangan yang ditawarkan serial ini, silahkan menjajal game Prison Break yang mengambil setting bersamaan dengan season pertama saat Michael Scofield sengaja masuk ke dalam penjara guna meloloskan kakaknya dari ancaman hukuman mati.
    Maaf, saya cuma bercanda.
    Kalau kalian penggemar serial Prison Break atau pecinta game-game yang bermutu maka jauhilah game ini sejauh mungkin. Lebih dari itu, bila kamu menemukan kopinya – sebisa mungkin bakarlah kopian itu supaya orang lain tidak terjerumus memainkannya. Bingung kenapa saya berkata demikian? Saya juga. Saya tahu kalau game hasil adaptasi dari film atau serial TV jarang yang berhasil. Terakhir saya mencoba game Dragombal Devolution eh… Dragonball Evolution dan hingga hari ini saya masih terkadang bangun sambil menjerit-jerit mimpi buruk di tengah malam gara-garanya. Lantas kenapa saya masih mau menjajal Prison Break? Logikanya, Dragombal Devolution kan berasal dari film yang busuk, maka tidak heran dong game yang dihasilkannya juga busuk? Kalau Prison Break, walau bukan serial yang bagus-bagus amat (walau ada beberapa temanku yang memuja-mujanya) setidaknya masih lumayan berpotensi buat dijadikan game. Tapi mari kita lihat monster apa yang telah ditelurkan oleh ZootFly ini…
    Ada dua alasan utama kenapa saya membenci game ini.
    Pertama, dalam game berjudul Prison Break apa yang kamu harapkan? Memainkan karakter-karakter di dalam serial TV itu bukan? Mungkin bukan Michael Scofield sendiri karena penonton serial TVnya sendiri tentu tahu langkah apa yang akan dilakukan si jagoan. Tetapi kan opsi tidak terbatas sebagai Scofield saja? Masih ada Fernando Scure, John Abruzi, Haywire, dan karakter-karakter lain yang ikut meloloskan diri bersama Scofield dan Burrows. Kenapa tidak menggunakan mereka? Atau kenapa tidak menggunakan multiple karakter untuk skenario yang berbeda? Oh tidak, sebaliknya kamu malah memainkan seorang karakter bernama John Paxton. Huh? Who the hell is John Paxton? Jangan heran kalau kalian belum mendengar namanya karena ia adalah karakter yang khusus dibuat ZootFly untuk game ini. Dia adalah agen yang disisipkan The Company untuk memata-matai tindak tanduk Scofield yang mencurigakan dalam penjara. Bagaimana bisa begitu sementara The Company sendiri baru curiga akan Scofield di episode kedua atau ketiga serial TVnya? Entah deh, saya tidak tahu dan tidak mau cari tahu.
    Selain mengecewakan karena kita mengendalikan John Paxton, memainkannya adalah pain in the ass. Siapa sangka gameplay dalam Prison Break bisa sedemikian membosankannya? Walau saya tidak suka serial TVnya, setidaknya serialnya berhasil menciptakan ketegangan-ketegangan semu sepanjang tiap menitnya. Tidak begitu dengan gamenya. Melihat Paxton mengendap-endap di belakang empat penjaga tanpa ada yang menyadarinya, melihat Paxton berkeliaran di seluruh penjara seakan merupakan tempat bermainnya… mendadak melihat Scofield harus bersusah payah sampai satu season penuh guna membebaskan kakaknya membuatnya bak seorang idiot. Paxton saja berkeliaran sesuka hatinya gitu loh. Selain AI musuh yang jongkok, objective-objective dalam game ini juga sangat monoton. Demi berteman dengan para narapidana lain kamu akan selalu diminta mengerjakan tugas bagi mereka. Ambilkan pisau buat Abruzi, ambil Pugnac buat C-Note, ambil ini, ambil itu, dan selanjutnya dan selanjutnya. Tidak pernah terasa kamu memiliki kebebasan untuk menjelajahi penjara Fox sesuka hatimu. Saya juga tidak suka kalau setiap kali kamu ketahuan, game langsung berakhir tanpa kamu diberi kesempatan untuk kabur, bersembunyi, ataupun melumpuhkan orang yang menyadari keberadaanmu.
    Aspek audio visual dalam game ini juga pas-pasan. Walau ZootFly berusaha sebaik mungkin mereplikasikan penjara Fox ke dalam game, tidak bisa disangkal kalau penjaranya sendiri terasa datar. Selain sel penjaramu, kantor-kantor sipir penjara yang kamu gunakan mengendap-endap, dan lapangan tempat kamu digiring saat siang hari, hampir tidak ada tempat lain lagi di game ini. Model karakternya memang dibuat semirip mungkin dengan serial TVnya (perkecualian untuk tokoh Sucre yang agak aneh) tetapi para karakter sekundernya lagi-lagi terasa replika satu sama lain. Bahkan untuk model karakter utamanya sendiri mereka rata-rata tidak punya ekspresi selain merenggut. Mungkin demi menunjukkan sosok mereka sebagai tough guy? Terakhir, pengisi suara dalam game ini berbeda dengan sosok yang memerankan mereka di layar kaca. Jadi selamat gigit jari buat kalian yang berharap mendengarkan suara Wentworth Miller.
    So my verdict is… game ini… sungguh saya benar-benar tidak ingin mengatakan hal ini karena ZootFly konon sampai menggarap titel ini secara independen ketika Publisher mereka sebelum Deep Silver bangkrut (karena itu juga perilisan game ini sempat tertunda). Itu membuktikan mereka sungguh berdedikasi menggarap Prison Break: The Conspiracy. Sayangnya, usaha saja tidak cukup; dan game ini tetaplah sampah yang tidak layak dimainkan.

    Final Verdict
    Gameplay: 3.0
    Bagian mengendap-endapnya terasa kaku dan membosankan karena AI musuh yang jongkok. Tidak adanya kebebasan berkeliling membuatnya menjadi sangat linear. Dan sistem fightingnya, ya ampun, mana ada berantem cuma satu lawan satu ala duel begini di penjara sungguhan?

    Graphic / Sound: 6.0
    Kualitas tekstur model dan lingkungan penjara cukup bagus tetapi masih di bawah kualitas game-game tahun ini (ingat, game ini sempat ditunda rilisnya selama lebih dari setahun karena publisher sebelumnya bangkrut). Tidak adanya pengisi suara dari pemain di serial TVnya juga mengecewakan.

    Play Time: 4.0
    Kira-kira perlu waktu 10 jam untuk menyelesaikan game ini. Sanggupkah kalian menyiksa diri selama itu? Saya sih tidak.

Blog Archive

Total Pageviews