Mass Effect 2


















    Bahkan sebelum Mass Effect pertama diluncurkan pada tahun 2007 pun, banyak orang sudah mengatakan bahwa ini adalah game yang akan mengubah wajah genre RPG. Pada kenyataannya, walaupun Mass Effect tidak pernah mencapai ekspektasi gila yang disematkan padanya, ia menjadi salah satu game RPG yang dipuji para kritikus, dianggap berhasil menggabungkan elemen sci-fi, RPG, dan action dalam satu paket yang menarik. Tapi ambisi dari BioWare, sang developer, lebih dari sekedar membuat satu game. Mereka berniat merantai Mass Effect menjadi sebuah trilogi… dan kisah dalam Mass Effect pertama hanyalah bagian pertamanya.
    Dua tahun setelah kamu dan kawan-kawanmu menghentikan serangan Geth di Citadel, petualangan baru telah disiapkan BioWare untuk kru-kru di Normandy. Mendadak saja sebuah serangan entah dari siapa menghantam Normandy. Para awak kapal angkasa itu tidak pernah memiliki kesempatan melawan balik. Bahkan dalam serangan itu, Normandy hancur dan Shepard sendiri gagal diselamatkan. Kematian Shepard menjadi pukulan telak, dan semua rombongan kru Normandy berpisah satu sama lainnya.
    Akan tetapi itu belum menjadi akhir harapan galaksi.
    Sebuah tim bernama Cerberus membangkitkan Shepard. Mengerahkan teknologi terbaik dan curahan dana terbesar yang mereka punya, Cerberus berhasil. Sebagai Shepard kamu mendapat kejutan kedua selain kesempatan dua dalam kehidupan; kamu mendapatkan sebuah kapal Normandy yang baru lagi! Saat itu juga kamu akan mempelajari mengenai adanya bahaya baru yang mengancam galaksi dalam bentuk Collector. Ras misterius yang keberadaannya masih simpang siur dan dianggap rumor ini muncul secara mendadak dan mengambil koloni demi koloni manusia.
    Sebagai Shepard, kamu seakan makan buah simakalama. Cerberus bukanlah tim suci, tetapi mereka adalah satu-satunya yang hendak memperhatikan kehilangan koloni-koloni manusia ini. Mau tidak mau Shepard pun setuju untuk bekerja di bawah pimpinan Cerberus. Seorang misterius bernama Illusive Man. Tentu saja pertempuran melawan para Collector bukan hal yang gampang. Shepard sekali lagi harus membangun timnya dari nol demi menyelamatkan galaksi.


    Action and RPG

    Jujur saja, saya belum memainkan Mass Effect pertama. Maklum, tahun 2007 saya belum punya PC dengan kemampuan memadai memainkan game itu, juga belum memiliki 360. Oleh karena itu, ketika Mass Effect 2 keluar pun saya adem ayem saja menyambutnya. Baru ketika teman-temanku heboh satu demi satu, saya mulai penasaran. Bahkan seorang temanku yang notabene fans berat RPG Jepang menyatakan bahwa “Mass Effect 2 boleh jadi bukan RPG Jepang, but it’s a very good RPG!”. Berbekal dari saran teman-temanku, plus segudang review memikat di situs-situs game, saya pun menjajal game ini.
    Seperti kebanyakan game RPG garapan BioWare, Mass Effect memperbolehkanmu mendesign karaktermu sendiri. Loh, lantas bagaimana bisa nyambung dengan cerita kalau melanjutkan dari Mass Effect pertama? Inilah pintarnya BioWare menggabungkan cerita dengan gameplay. Bukankah sudah disebutkan bahwa dalam prolog game Shepard gugur mempertahankan Normandy dari serangan para Collector? Nah, sebagai ilmuwan Cerberus, kamu diserahi kewajiban mendesign ulang wajah Shepard itu. Selain penampilan kosmetik, kamu juga bisa memilih class Shepard yang memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.
    Dalam perjalanannya kali ini, Shepard bisa merekrut sampai 10 karakter dengan tambahan dua karakter melalui DLC (Download Content) yang ditawarkan oleh BioWare. Begitu banyaknya karakter membangkitkan kekhawatiran mengenai bisa tidakkah BioWare menjadikan mereka sosok-sosok yang memorable. Mereka berhasil. Sangat berhasil. Kendati jalan cerita utamanya sendiri mengenai misi kru Normandy yang baru memburu The Collectors, adalah sub-misi sub-misi sampingan membantu para kru kita menyelesaikan masa lalu mereka yang menjadi daya tarik Mass Effect 2. Dan setiap karakter yang kita temui adalah pribadi-pribadi yang unik. Miranda misalnya adalah mata dan telinga Cerberus yang ditugasi mengawasimu – tapi pada akhirnya jatuh hati dan percaya pada Shepard. Atau Samara, seorang ras Asari dan seorang Justicar yang memburu putrinya sendiri. Selain wajah-wajah baru yang unik ada juga karakter lama seperti Garrus dan Tali yang hadir dengan kepercayaan pada Shepard tapi keraguan pada Cerberus. Ini membuat intrik dan drama di atas kapal Normandy menjadi kian hidup.
    Dan dunia Mass Effect 2 adalah dunia – maaf – galaksi yang luar biasa besar. Ada puluhan planet yang bisa kamu scan untuk dapatkan mineral-mineralnya (berfungsi untuk mengupgrade senjata, armor, dan kapalmu), ada beberapa yang bisa kamu darati bila di sana ditemukan sub-misi yang bisa kamu selesaikan, dan ada juga beberapa planet atau kapal luar angkasa yang bisa kamu labuhi layaknya sebuah kota dalam game RPG. Tiap-tiap kotanya – maaf – planetnya (damn, saya benar-benar tidak terbiasa dengan scope raksasa game ini) memiliki environment yang hidup. Berbagai ras campur baur di sana. Ada bangsa Turian, Krogan, Asari, dan lain-lain. Semula semuanya nampak bagaikan ras-ras biasa seperti yang kamu temui di setiap genre sci-fi lainnya macam Star Trek atau Star Wars. Toh, begitu kamu menggali lebih dalam akan ras tersebut pasti bakalan sadar bahwa BioWare tidak sekedar menjadikan ras tersebut tempelan saja, tetapi semua memiliki sejarah dan keunikan mereka masing-masing. Tingkat kedalaman ini membuat penjelajahan di Mass Effect 2, bahkan sekedar ngobrol dengan para NPC, begitu menyenangkan. Bandingkan dengan game-game RPG lain yang biasa menjadikan para NPC sekedar tempelan pemenuh kota.
    Karakteristik Shepard juga bercabang menjadi dua. Biasa dalam percakapan dengan karakter lain, kamu punya tiga jenis jawaban. Biru, Merah, dan Putih. Biru merepresentasikan tindakan heroik Shepard (Paragon), Merah adalah brutal (Renegade), terakhir Putih adalah netral. Semakin tinggi poin Paragon atau Renegade Shepard, semakin banyaklah variasi jawaban atau tindakan yang bisa ia lakukan dan semakin tinggilah karismanya di mata para kru. Sistem yang disebut moralitas ini memegang peranan penting dalam game. (SPOILER) Misalnya saja ada dua krumu yang bertengkar; apabila Shepard memiliki nilai Paragon atau Renegade yang cukup ia bisa menyudahi pertengkaran tersebut tanpa memihak; akan tetapi bila poinnya tidak cukup Shepard terpaksa mendukung salah satu kru dan menyebabkan kru yang lain sakit hati.
    Terlepas dari semua kelebihan yang saya sebutkan tadi, game ini memiliki satu kelemahan mencolok buatku. Untuk mengupgrade senjata dan kapalmu, memiliki resource mineral adalah hal yang wajib. Sementara resource mineral ini bisa kamu dapatkan melalui misi-misimu, mayoritas darinya harus kamu cari dengan cara menambang di planet-planet. Masalahnya, menambang itu pekerjaan yang amat sangat membosankan. Melihat grafik daerah planet mana yang memiliki cadangan mineral tinggi dan menambanginya satu-satu terasa amat membosankan. Untuk beberapa belas kali pertama, saya masih tertarik karena bisa mengetahui sejarah dan keterangan mengenai planet yang saya ambil mineralnya… tapi lama-kelamaan kok jadi membosankan dan buang-buang waktu ya? Kalau kamu tidak memakai cheat atau trainer, kamu bakalan menghabiskan hampir seperempat dari waktu permainanmu hanya untuk mencari mineral-mineral. Payoffnya memang memadai (terutama di pertempuran terakhir yang membutuhkan upgrade sempurna Normandy) tetapi saya berharap BioWare akan memperbaiki sistem ini di sekuel berikutnya.


    The Hitchhiker’s Guide to Save A Galaxy
    Mass Effect 2 adalah sebuah game RPG yang luar biasa. Saya angkat empat jempol buat BioWare. Tidakkah mereka baru saja menggarap Dragon Age: Origins? Kok sempat ya merilis dua game besar seperti ini dalam waktu yang berdekatan?
    Sistem upgrade dan level-upnya mudah dan tidak ribet, sementara fightingnya sendiri lebih mirip baku tembak shooter ala Gears of War. Mengendalikan NPC pun tidak repot. Kalau dibiarkan, AI rekan-rekanmu tanpa perlu dikendalikan tidak bodoh (baca: bisa menjaga diri sendiri) sehingga tidak akan menganggu perjalananmu dengan mati berulang kali.
    Dengan kualitas grafis yang detail, voice acting dan musik yang top-notch, Mass Effect 2 adalah sebuah keharusan dimainkan buat setiap RPG lover! Apakah ini game RPG terbaik tahun 2010? Kemungkinannya terbuka lebar. Nah, kini saya tinggal menunggu Mass Effect 3 dirilis, kapan nih BioWare?
    Final Verdict
    Gameplay: 9.5
    Saya tidak ingat kapan terakhir kalinya saya merasa begitu terlibat dalam sebuah dunia ketika memainkan RPG. Pengalaman memainkan Mass Effect 2 juga akan berbeda bagi setiap orang ditentukan dari jawaban tiap-tiap mereka. Saya pribadi memaksimalkan nilai Paragon saya (karena saya orang baik? *digeplak*) tetapi ada juga teman saya yang memilih jadi perempuan (walaupun dia laki-laki). Ada juga yang memilih menjadi seorang Renegade sejati.

    Graphic / Sound: 9.5
    Grafisnya meningkat secara signifikan bila dibandingkan dengan prekuelnya. Detail dunia dan karakter dalam Mass Effect 2 terlihat sangat keren. Plus, saya jatuh cinta dengan karakter Miranda yang dimodel dan disuarakan oleh Yvonne Strahovski-nya Chuck.

    Play Time: 10
    Sekali play through bakalan memakan waktu kurang lebih 30 – 40 jam, tetapi rasanya memainkan Mass Effect 2 hanya sekali saja tidak cukup. Mengingat jalan ceritanya yang bercabang, dan kamu boleh membawa save filemu ke Mass Effect 3, masuk akal untuk memainkannya sekurangnya dua kali, bahkan lebih dari itu guna mentransfer ceritanya ke sekuelnya. Belum lagi BioWare akan membuat kita tetap sibuk dengan berbagai DLC yang mereka luncurkan.

Blog Archive

Total Pageviews