- SUPPORTED OS: Windows® XP (32-64 bits) /Windows Vista®(32-64 bits) /Windows 7® (32-64 bits)
 - Processor: Intel Core® 2 Duo 1.8 GHZ or AMD Athlon X2 64 2.4GHZ
 - RAM: 1.5 GB Windows® XP / 2 GB Windows Vista® - Windows 7®
 - Video Card: 256 MB DirectX® 9.0–compliant card with Shader Model 3.0 or higher (see supported list)
 - Sound Card: DirectX 9.0 –compliant sound card
 - DirectX Version: DirectX 9.0
 - DVD-ROM: DVD-ROM dual-layer drive
 - Hard Drive Space: 8 GB
 - Peripherals Supported: Keyboard, mouse, optional controller
 - Processor: Intel Core® 2 Duo E6700 2.6 GHz or AMD Athlon 64 X2 6000+ or better
 - Video Card: GeForce® 8800 GT or ATI Radeon® HD 4700 or better
 - Sound: 5.1 sound card
 - Peripherals: Keyboard, mouse, joystick optional (Xbox 360 Controller)
 
Setelah menanti cukup lama, akhirnya Ubisoft merilis Assassin's Creed II  bagi PC gamer. Selain dengan dilengkapi oleh sistem DRM terbaru milik  mereka, pihak pengembang menjanjikan, bahwa walaupun sekuel ini dirilis  lebih lambat dibandingkan dengan versi console, mereka tetap akan  memberikan yang terbaik bagi PC gamer. Salah satunya adalah dengan  memberikan kedua DLC yang bagi game ini langsung sejak awal. Namun yang  menjadi pertanyaan adalah apakah sekuel ini berhasil membawa perbaikan  dibandingkan dengan seri sebelumnya?
Storyline
 Bagi yang belum memainkan seri pertama dari game ini dan ingin  mengetahui dengan jelas bagaimana kisah sebenarnya dalam Assassin's  Creed 2, disarankan untuk kembali menyelesaikan game sebelumnya. Karena  kisah dalam game ini mengambil setting tepat dimana kisah dalam game  pertama berakhir. Kita kembali akan berperan sebagai Desmond Miles,  mantan bartender yang kini harus menjadi salah satu objek penelitian  dalam Animus. 
Seri kedua ini dimulai ketika Lucy, salah seorang peneliti yang sedikit  ... "simpati" terhadap Desmond membawa kabur dirinya dan membawa Desmond  untuk masuk ke dalam sebuah Animus baru yang diciptakan oleh kelompok  Lucy sendiri. Jika dalam seri sebelumnya kita hanya dapat mengontrol  Desmond untuk berjalan-jalan, kini kita akan dapat membuat Desmond  melakukan beberapa hal yang sebelumnya hanya dapat dilakukannya dalam  Animus.
Kisah dalam Assassin's Creed II ini akan dimulai dengan mengambil setting di kota Florence, Italy. Ketika sudah memasuki Animus baru yang disebut dengan Animus 2.0, kita akan memerankan seorang tokoh baru bernama Ezio Auditore, menggantikan Altair, sang pahlawan dalam seri pertama. Berbeda dengan seri sebelumnya dimana kita langsung menjadi seorang Assassins yang berpengalaman, disini kita akan mulai mengontrol Ezio sejak dirinya masih baru saja dilahirkan! Pihak pengembang tampaknya ingin membuat kita benar-benar mengenal Ezio.
Tokoh baru ini sendiri digambarkan sebagai seorang anak bankir yang cukup kaya, yang juga memiliki hobi berkelahi. Namun perkelahian bukan merupakan satu-satunya kesenangan dari Ezio, dia juga digambarkan sebagai salah seorang "womanizer" yang terkenal di kotanya, dimana hal ini seringkali membuat dirinya terlibat dalam masalah. Keluarga Enzio sendiri cukup bahagia. Dia memiliki seorang kakak laki-laki, dan dua orang adik.
Kisah dalam Assassin's Creed II ini akan dimulai dengan mengambil setting di kota Florence, Italy. Ketika sudah memasuki Animus baru yang disebut dengan Animus 2.0, kita akan memerankan seorang tokoh baru bernama Ezio Auditore, menggantikan Altair, sang pahlawan dalam seri pertama. Berbeda dengan seri sebelumnya dimana kita langsung menjadi seorang Assassins yang berpengalaman, disini kita akan mulai mengontrol Ezio sejak dirinya masih baru saja dilahirkan! Pihak pengembang tampaknya ingin membuat kita benar-benar mengenal Ezio.
Tokoh baru ini sendiri digambarkan sebagai seorang anak bankir yang cukup kaya, yang juga memiliki hobi berkelahi. Namun perkelahian bukan merupakan satu-satunya kesenangan dari Ezio, dia juga digambarkan sebagai salah seorang "womanizer" yang terkenal di kotanya, dimana hal ini seringkali membuat dirinya terlibat dalam masalah. Keluarga Enzio sendiri cukup bahagia. Dia memiliki seorang kakak laki-laki, dan dua orang adik.
Namun sayangnya kebahagiaan keluarga mereka tidak bertahan lama. Salah  seorang teman dari keluarganya menjebak Ayah Ezio, sehingga keluarga  mereka dianggap sebagai penghianat kota tersebut. Bahkan Ayah, beserta  Kakak dan Adik laki-laki Ezio harus dihukum mati dengan cara digantung!  Untungnya sebelum itu ayah Ezio sempat berpesan agar dirinya mengambil  beberapa barang di ruang rahasia keluarga mereka, sehingga Ezio sempat  mempersenjatai dirinya untuk kemudian membawa kabur keluarganya yang  tersisa keluar dari kota tersebut.
Dibantu dengan Pamannya, Ezio akhirnya mulai mengetahui apa sebenarnya yang menjadi pekerjaan Ayahnya selama ini, dan juga takdirnya untuk menjadi salah seorang Assassins yang harus melawan kekuatan para Templar. Sekaligus membantu pamannya untuk mengembalikan kejayaan kotanya yang sebelumnya sempat jatuh. Ezio yang sebelumnya tidak ingin terlibat dengan permasalahan ini akhirnya menyadari bahwa dirinya tidak dapat lagi lari dari takdirnya.
Dibantu dengan Pamannya, Ezio akhirnya mulai mengetahui apa sebenarnya yang menjadi pekerjaan Ayahnya selama ini, dan juga takdirnya untuk menjadi salah seorang Assassins yang harus melawan kekuatan para Templar. Sekaligus membantu pamannya untuk mengembalikan kejayaan kotanya yang sebelumnya sempat jatuh. Ezio yang sebelumnya tidak ingin terlibat dengan permasalahan ini akhirnya menyadari bahwa dirinya tidak dapat lagi lari dari takdirnya.
 Storyline dalam Assassin's Creed II jauh lebih kompleks dibandingkan  dengan seri sebelumnya. Pihak pengembang juga berhasil menceritakan  kisah dalam game ini dengan sangat mendetail dan jelas. Pengenalan serta  sejarah tentang masing-masing tokoh yang ada dilakukan dengan sangat  baik. Bahkan dapat dikatakan bahwa game ini merupakan salah satu game  dengan storyline terbaik sejauh ini.
Important Character
Desmond Miles
Mantan bartander yang merupakan keturunan dari para Assassin yang hidup ratusan tahun yang lalu. Dan kini dia kembali ke kehidupan mereka dengan menggunakan Animus.
Mantan bartander yang merupakan keturunan dari para Assassin yang hidup ratusan tahun yang lalu. Dan kini dia kembali ke kehidupan mereka dengan menggunakan Animus.
Ezio Auditore
Tokoh yang menggantikan Altair dalam seri kedua ini merupakan salah seorang anak dari bankir di Italy. Walaupun telah menjadi seorang Assassin, tampaknya Ezio tetap tidak dapat melepaskan ciri womanizer yang melekat dalam dirinya.
Tokoh yang menggantikan Altair dalam seri kedua ini merupakan salah seorang anak dari bankir di Italy. Walaupun telah menjadi seorang Assassin, tampaknya Ezio tetap tidak dapat melepaskan ciri womanizer yang melekat dalam dirinya.
 Lucy Stillman
Wanita kelahiran 1987 ini merupakan salah satu ilmuwan berbakat yang bergabung dengan Project Animus milik Dr. Vidic. Namun setelah beberapa saat dia akhirnya membantu Desmond untuk meloloskan diri.
Wanita kelahiran 1987 ini merupakan salah satu ilmuwan berbakat yang bergabung dengan Project Animus milik Dr. Vidic. Namun setelah beberapa saat dia akhirnya membantu Desmond untuk meloloskan diri.
Leonardo da Vinci
Salah seorang pelukis, arsitek sekaligus penemu brilian asal Italy. Dalam game ini Leonardo digambarkan memiliki hubungan baik dengan keluarga Ezio, dan akhirnya membantu Ezio dalam menjalankan misi-misinya dengan berbagai penemuan menariknya.
Salah seorang pelukis, arsitek sekaligus penemu brilian asal Italy. Dalam game ini Leonardo digambarkan memiliki hubungan baik dengan keluarga Ezio, dan akhirnya membantu Ezio dalam menjalankan misi-misinya dengan berbagai penemuan menariknya.
Gameplay
Banyak pihak yang menganggap bahwa salah satu kekurangan dari Assassin's  Creed pertama adalah gameplaynya yang cenderung membosankan. Dan hal  ini jugalag yang menjadi salah satu perhatian utama dari pihak  pengemabang untuk disempurnakan dalam sekuelnya.
Masih sama seperti seri sebelumnya, Assassin's Creed II merupakan game dengan tipe semi open-world. Dimana kita akan dapat berkelana di hampir semua bagian area yang ada dalam game ini. Salah satu perubahan terbesar dalam game sekuel ini adalah unsur Air! Apabila dalam seri sebelumnya Altair digambarkan sebagai seorang Assassin yang takut dengan air karena tidak dapat berenang, dalam game ini Air menjadi salah satu sahabat karib dari Ezio.
Disini kita akan bebas untuk berenang di sekeliling kota-kota di Italy. Kita juga dapat menyelam di bawah air untuk melarikan diri dari musuh yang mengejar kita. Jika kita barangkali sama dengan Altair yang tidak terlalu hobi berenang, kita juga dapat menyuruh Ezio mencuri salah satu perahu yang ada, bahkan dalam beberapa kesempatan kita dapat berkencan dengan menggunakan perahu tersebut. Cukup romantis melihat Ezio mendayung di belakang wanita-wanita cantik khas Italy.
Combat dalam game ini juga mengalami peningkatan dengan drastis. Selain  dapat melakukan gerakan-gerakan yang sama dengan seri sebelumnya, Ezio  juga akan dapat melakukan beberapa gerakan baru. Jika dalam seri  sebelumnya kita hanya dapat menunggu serangan lawan untuk melakukan  counter, kini Ezio dapat melakukan Taunt yang membuat musuh menjadi  emosi dan langsung menyerang kita. Tidak hanya itu, jika kita memilih  bertarung dengan tangan kosong, sementara musuh kita bersenjata, maka  kita akan dapat merebut senjata musuh kita untuk kemudian dapat kita  gunakan sendiri. Tempo combat dalam dalam game ini juga sedikit  meningkat.
Walaupun dikisahkan bahwa Altair merupakan salah satu Assassin terbaik yang pernah ada, dan Ezio harus berusaha untuk menyamainya. Dalam game ini kenyataannya justru terbalik. Ezio tampak sebagai Assassin yang jauh lebih berbahaya dan mematikan dibandingkan Altair. Disini kita akan memilki mendapatkan lebih banyak teknik baru untuk menghabisi lawan. Diantaranya kita akan dapat bersembunyi di tumpukan jerami dan membunuh musuh secara diam-diam, maupun bergelantungan di bawah atap dan kemudian menarik musuh jatuh ke bawah.
Salah satu perbaikan utama dalam dalam game ini dapat dilihat dari unsur Armor dan Senjatanya. Berbeda dengan seri sebelumnya, dimana kita hanya dapat menggunakan senjata yang diberikan. Disini kita akan dapat merebut senjata musuh, atau mengambil senjata dari musuh yang sudah mati. Tidak hanya itu, kita juga akan dapat membeli armor maupun senjata dari blacksmith yang tersebar di setiap kota. Armor yang kita gunakan juga harus kita perhatikan, karena jika mengalami kerusakan harus kita segera kita perbaiki.
Walaupun dikisahkan bahwa Altair merupakan salah satu Assassin terbaik yang pernah ada, dan Ezio harus berusaha untuk menyamainya. Dalam game ini kenyataannya justru terbalik. Ezio tampak sebagai Assassin yang jauh lebih berbahaya dan mematikan dibandingkan Altair. Disini kita akan memilki mendapatkan lebih banyak teknik baru untuk menghabisi lawan. Diantaranya kita akan dapat bersembunyi di tumpukan jerami dan membunuh musuh secara diam-diam, maupun bergelantungan di bawah atap dan kemudian menarik musuh jatuh ke bawah.
Salah satu perbaikan utama dalam dalam game ini dapat dilihat dari unsur Armor dan Senjatanya. Berbeda dengan seri sebelumnya, dimana kita hanya dapat menggunakan senjata yang diberikan. Disini kita akan dapat merebut senjata musuh, atau mengambil senjata dari musuh yang sudah mati. Tidak hanya itu, kita juga akan dapat membeli armor maupun senjata dari blacksmith yang tersebar di setiap kota. Armor yang kita gunakan juga harus kita perhatikan, karena jika mengalami kerusakan harus kita segera kita perbaiki.
Senjata-senjata yang ditawarkan dalam game ini juga sangat bervariasi,  baik bentuk maupun kemampuannya. Kita dapat menggunakan senjata berat  namun lambat seperti gada. Atau kita dapat memilih senjata pedang yang  menjadi ciri khas Assassin selama ini. Kita juga akan dapat menemukan  senjata-senjata baru, seperti dual hidden blade yang dapat membunuh dua  musuh sekaligus, atau Hidden Pistol yang sangat mematikan.
Dalam game ini kita juga dapat mendapatkan uang dengan cara mencuri, atau mengambil uang yang ada dari musuh yang kita dapatkan. Namun pendapatan utama Ezio selain melakukan misi adalah dengan cara memperhatikan perkembangan kota pamannya. Dimana kita dapat membangun berbagai hal di kota tersebut, mulai dari Bank, Blacksmtih, Barrack hingga lain-lain. Semakin banyak bangunan yang kita dirikan di kota tersebut maka akan semakin besar pemasukan Ezio. Mungkin banyak yang berpikir hal ini membuat Assassin's Creed II mirip dengan game RPG, namun bedanya disini hal-hal tersebut hanya merupakan pilihan, yang tidak harus kita lakukan.
Dalam game ini kita juga dapat mendapatkan uang dengan cara mencuri, atau mengambil uang yang ada dari musuh yang kita dapatkan. Namun pendapatan utama Ezio selain melakukan misi adalah dengan cara memperhatikan perkembangan kota pamannya. Dimana kita dapat membangun berbagai hal di kota tersebut, mulai dari Bank, Blacksmtih, Barrack hingga lain-lain. Semakin banyak bangunan yang kita dirikan di kota tersebut maka akan semakin besar pemasukan Ezio. Mungkin banyak yang berpikir hal ini membuat Assassin's Creed II mirip dengan game RPG, namun bedanya disini hal-hal tersebut hanya merupakan pilihan, yang tidak harus kita lakukan.
Unsur stealth dalam game ini juga mengalami perbaikan. Jika di seri  sebelumnya kita hanya dapat melakukan "blend" dengan beberapa orang  tertentu, disini kita akan dapat berbaur dengan hampir semua orang yang  ada. Namun kita juga dapat menyewa beberapa orang wanita panggilan yang  akan lebih mempermudah tugas kita. Karena selain akan mengikuti kita  untuk beberapa saat, kita juga dapat menyuruh para wanita panggilan  tersebut untuk menggoda para penjaga dan mengalihkan perhatian mereka.
Selain dapat menyewa para wanita panggilan, kita juga akan dapat menyewa beberapa orang untuk bertempur bersama kita. Dan untungnya AI dalam game ini, baik AI musuh maupun teman kita cukup baik. Pasukan yang kita sewa akan berusaha mengikuti kita sebaik mungkin, sementara pasukan musuh akan berusaha untuk mencari kita dengan sekuat tenaga. Bahkan terkadang jika kita sudah bersembunyi di tumpukan jerami, para prajurit tersebut masih mencoba menusukkan senjata mereka ke jerami tersebut.
Misi-misi yang ditawarkan dalam sekuel ini juga lebih bervariasi dibanding seri sebelumnya. Seperti misi-misi yang mengharuskan kita untuk mengendarai kendaraan tertentu. Demikian juga dengan side mission yang ditawarkan. Disini kita juga tidak harus langsung menyelesaikan misi yang ditawarkan. Kita juga akan diberi kesempatan untuk menolak misi tersebut untuk dijalankan di lain waktu. Salah satu hal yang menarik disini adalah adanya unsur QTE di beberapa kesempatan. Dimana kita harus menekan tombol yang pas saat cut-scene sedang berjalan. Walaupun hal ini tidak terlalu memiliki efek dalam permainan.
Selain dapat menyewa para wanita panggilan, kita juga akan dapat menyewa beberapa orang untuk bertempur bersama kita. Dan untungnya AI dalam game ini, baik AI musuh maupun teman kita cukup baik. Pasukan yang kita sewa akan berusaha mengikuti kita sebaik mungkin, sementara pasukan musuh akan berusaha untuk mencari kita dengan sekuat tenaga. Bahkan terkadang jika kita sudah bersembunyi di tumpukan jerami, para prajurit tersebut masih mencoba menusukkan senjata mereka ke jerami tersebut.
Misi-misi yang ditawarkan dalam sekuel ini juga lebih bervariasi dibanding seri sebelumnya. Seperti misi-misi yang mengharuskan kita untuk mengendarai kendaraan tertentu. Demikian juga dengan side mission yang ditawarkan. Disini kita juga tidak harus langsung menyelesaikan misi yang ditawarkan. Kita juga akan diberi kesempatan untuk menolak misi tersebut untuk dijalankan di lain waktu. Salah satu hal yang menarik disini adalah adanya unsur QTE di beberapa kesempatan. Dimana kita harus menekan tombol yang pas saat cut-scene sedang berjalan. Walaupun hal ini tidak terlalu memiliki efek dalam permainan.
Dengan berbagai perbaikan serta beberapa fitur baru yang telah  disebutkan, pihak pengembang sepertinya telah berhasil memperbaiki  gameplay dalam Assassin's Creed II ini. Puzzle-puzzle yang ditawarkan  juga cukup menarik. Bahkan jika kita sudah menamatkannya, kita masih  akan dapat mengumpulkan berbagai item maupun Glyph yang belum sempat  kita temukan sebelumnya.
Graphic
Berbeda dengan seri sebelumnya, grafis dalam Assassin's Creed II ini  dibuat berdasarkan dengan rendering engine Xbox 360. Jadi sekuel ini  tidak akan mensupport DX10 maupun DX11. Namun bukan berarti grafis dalam  game ini menjadi kurang baik. Walaupun beberapa NPC tampak kurang  dipoles, namun keindahan kota-kota di Italy diperlihatkan dengan cukup  detail. Mulai dari bangunan-bangunan yang ada hingga lorong-lorong dalam  area ini ditampilkan dengan cukup baik.
Walaupun dibuat berdasarkan DX9, namun versi PC akan diberi pilihan  untuk menggunakan resolusi yang lebih besar, dan juga pilihan untuk  mengaktifkan multi sampling hingga 8X. Suasana kota dalam game ini juga  terlihat jauh lebih hidup dibandingkan dari seri sebelumnya.
Sound
 Faktor ini menjadi salah satu keunggulan lain dari Assassin's Creed II.  Percakapan antara para karakter terdengar cukup pas. Logat Italy yang  ada menambah game ini menjadi lebih menarik. Demikian juga percakapan  antara para musuh saat kita sedang bertarung, maupun suara-suara  penduduk yang membuat suasana dalam game ini menjadi lebih hidup. Musik  yang ditawarkan juga berhasil menambah ketegangan yang ada dalam game  ini.
Penutup
Segala kekurangan yang ada dalam seri sebelumnya, sepertinya berhasil  diperbaiki oleh pihak pengembang. Serta beberapa fitur-fitur baru yang  ada juga berhasil membuat game ini jauh lebih menarik. Ditambah dengan  DLC yang sudah tersedia sejak awal bagi PC gamer. Sayangnya semua itu  juga diiringi oleh pihak pengembang dengan sistem DRM baru milik mereka.  Namun terlepas dari hal itu, Assassin's Creed II ini tetap menjadi  salah satu game yang wajib untuk dimainkan tahun ini.
Assassin's Creed II
Genre: Action
Publisher: Ubisoft
Developer: Ubisoft Montreal
Release Date: March 09, 2010
Platform: PC, X360, PS3
ESRB: M
Genre: Action
Publisher: Ubisoft
Developer: Ubisoft Montreal
Release Date: March 09, 2010
Platform: PC, X360, PS3
ESRB: M
Minimum Configuration:
Recommended Configuration:
Recommended Configuration:














